Rabu, 14 Maret 2012

CARA UNTUK MENINGKATKAN IMAN

Ringkasan Bayan Romokyai Uzairon Thoifur Abdillah
Pertama Memikirkan ciptaan-ciptaan Allah, segala sesuatu yang ada dialam semesta baik yang ada dilangit maupun yang ada dibumi, ini semuanya adalah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, contoh dalam diri manusia, kita diberi otak, nyawa, panca indera dan lain-lain, begitu sempurnanya Allah menciptakan bagian tubuh manusia berikut fungsinya, ini adalah tanda kekuasaan Allah SWT.
Kedua Berfikir perjalanan manusia didunia dan diakherat, dunia dibanding akherat tidak ada apa-apanya, dunia sesaat, akherat selama-lamanya,untungnya selamanya, naudzubillah kalau rugi juga selamanya...
Ketiga Fikir Umat, bagaimana umat mengenal Allah, mengenal akherat. siapa yang ingin kebaikan untuk oranglain, berjuang menegakkan agama maka hakekatnnya barokahnya balik pada diri sendiri.
Keempat DO'A, karena hakekatnya yang bisa meningkatkan iman hanya Allah SWT, minta kepada Allah diberikan hidayah untuk diri sendiri dan umat diseluruh alam.
Kelima Sholat, dengan penuh kekhusyukan, penuh syukur dan gembira
Keenam Menuntut ilmu, memahami selama 24 jam penuh kita selalu dilihat oleh Allah SWT, maka mengerjakan segala sesuatu harus memakai adab-adab, nah adab itulah termasuk menuntut ilmu, bagaimana kita selama 24 jam disukai Allah karena menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.... bagaimana contoh adab-adab itu: banyak sekali salah satunya berdoa sebelum mengerjakan sesuatu hal, makan pakai adab, tidur pakai adab dan lain sebagainya.
Ketujuh baik hubungan dengan seluruh orang islam dalam rangka mencari ridho Allah SWT
Kedelapan Mujahadah untuk iman kita, belajar lafadz iman lalu belajar pengalaman iman... 
Coba diresapi satu per satu semoga diberi kekuatan untuk mengamalkan dan menyampaikan pada yang lain, semoga bermanfaat....

Senin, 05 Maret 2012

SEBAB-SEBAB MALAS BERIBADAH



~ Bismillahirrahmaanirrahiiim ~


♥ Assalamuallaikum warahmatullahiwabarakatuh ♥
SAUDARAKU....Ketika menjalankan Ibadah terkadang terasa berat dan malas. padahal kalau kita mau merenungi aktivitas dunia ketika di bandingkan dengan ibadah sholat misalnya jauh lebih sedikit. Namun kenapa sholat lima waktu yang hanya memakan waktu hitungan menit terasa berat dan malas ??? Apa penyebabnya ?
Pertama : Bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat. Sebab pertama dari beberapa sebab yang menjadikan seorang malas dalam beribadah adalah bergelimang dalam dosa dan maksiat Sufyan Ats-Tsauri pernah menuturkan, "Saya pernah tidak bisa menjalankan shalat tahajjud selama 5 bulan. Hanya karena 1 dosa yang dulu aku lakukan." (atau ucapan yg senada) Nah, bagaimana dengan kita?
Seorang muslim yang bergelimang maksiat dan terkhusus dosa kecil yang sering diremehkan dan dilupakan, kebanyakan manusia adalah salah satu sebab lesu, malas dan meremehkan ibadah dan ketaatan.
Jika seorang malas beribadah, maka ia terancam dengan kemurkaan Alloh.
Tahukah Anda, apa kemurkaan Allah tersebut ? Sungguh Alloh akan melenyapkan manisnya iman, tidak mengaruniakan kepadanya kelezatan dalam ketaatan. Inilah murka Alloh yang akan menimpanya, selanjutnya ia tidak mampu mengerjakan ketaatan dan ibadah, padahal meraih ketaatan dan ibadah adalah sebab meraih kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh sebab itu Allohu subhanahu wata’ala berfirman “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS. Asy-Syura:30)
Maka dari itu, hendaklah seorang muslim menjauhi perbuatan maksiat dan dosa-dosa kecil yang dianggap remeh. Oleh sebab itu jauh hari Rasululloh Shollalahu a’alaihi wassalam mengingatkan kita dengan sabdanya; “jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika ia bertumpuk-tumpuk pada seseorang, maka ia akan mencelakakan orang tersebut.” Jauhilah segala dosa kecil dan besar itulah ketaqwaan, jadilah engkau seperti orang yang berjalan di atas jalan berduri yang selalu waspada, janganlah engkau meremehkan dosa kecil, karena sebuah gunung itu tersusun dari batu-batu kecil.

Kedua : Tidak Faham Tentang Urgensi Ibadah Sebab kedua yang membuat seseorang malas mengerjakan ketaatan dan ibadah adalah melupakan urgensi ibadah. Diantara
bentuk kelalaian seseorang adalah melupakan dirinya bahwa ia adalah mahluk yang lemah, hanya karena kehendak dan kekuatan Alloh sajalah ia menjadi kuat dalam menjaga dan mengerjakan ketaatan dan ibadah.
Seorang muslim harus mengetahui dan memahami bahwa beribadah dan beramal shalih adalah sebab dan inti mendapatkan bantuan dan pertolongan Alloh, sesungguhnya tekun mengerjakan amal shalih adalah cara meraih pertolongan Alloh subhanahu Wata’ala Alloh Subhanahu Wata’ala berfirman “dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”(QS. Al-ankabut:69)
Ketiga : Melupakan Kematian Diantara sebab malas dalam beribadah adalah melupakan kematian dan kejadian-kejadian setelahnya. Wahai saudaraku, sungguh melupakan kematian dan kesulitan-kesulitan  setelahnya adalah penyebab seseorang malas untuk beribadah, taat dan malas beramal shaleh.
Sungguh seorang yang melupakan kematian dapat dipastikan ia akan malas beribadah, maka dari itu bagi setiap muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak mengingat penghancur (pemutus) segala kenikmatan. Alloh Subhanahu Wata’ala berfirman “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.”(QS. Ali Imran : 185)
Ya, Kematian adalah obat bagi orang yang panjang angan-angan, orang yang keras hatinya dan yang banyak dosa. Oleh sebab itu Rasulullah Shollalahu ‘alaihi Wasallah bersabda “perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan.”

Keempat : Tidak Tahu Besarnya Pahala Suatu Ibadah Wahai saudaraku….
Diantara sebab malas beribadah dan malas mengerjakan ketaatan adalah tidak tahu besarnya pahala suatu ibadah. Sungguh tidak mengetahuinya adalah sebab malas melakukan ibadah dan ketaatan, jika seseorang mengetahui besarnya suatu ibadah, niscaya ia akan rajin mengerjakannya. Maka dari itu, aku wasiatkan kepada kalian wahai kaum muslimin… hendaklah bersungguh-sungguh untuk memahami keutamaan ibadah dengan membaca buku-buku yang menjelaskan akan keutamaan dan ganjaran ibadah itu. Karena jika seseorang mengetahui keutamaan dan besarnya pahala suatu ibadah ia  akan bersungguh-sungguh mengerjakan ibadah.
Kelima : Berlebih-lebihan Dalam Hal Yang Mubah Diantara sebab malas mengerjakan ibadah dan ketaatan adalah berlebih-lebihan dalam perkara mubah. Yaitu dalam hal makanan, minuman, pakaian, dan kendaraan serta yang lainnya. Seluruhnya adalah penyebab malas beribadah, karena berlebih-lebihan dalam hal tersebut dapat menyebabkan lesu, ingin mudah istirahat dan tidur. Berlebih-lebihan dalam perkara mubah seperti dalam makanan dan minuman adalah penyebab kerasnya hati. Karena hati akan bersih dan lembut jika dalam kondisi lapar dan sedikit makan dan hati akan menjadi keras jika dalam kondisi kenyang, hal ini adalah sunnatulloh yang tidak pernah berubah. Celakalah orang yang keras hatinya dan tidak ingat Alloh. Bahkan seorang muslim yang bersungguh-sungguh dalam beribadah, mengerjakan kebaikan dan ketaatan bahkan bercapek-capek mengerjakan sholat tahajud pun tidak akan merasakan lezat dan manisnya
ibadah jika berlebihan dalam perkara mubah tersebut.
Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata “Banyak mengkonsumsi makanan adalah sebuah penyakit yang akan menimbulkan keburukan, banyak makan dapat menjerumuskan anggota badan untuk melakukan maksiat, dan berat untuk melakukan ketaatan. Maka cermatilah keburukan ini.” Wallohu ‘alam
==========
" Jika anda beribadah untuk memperoleh PAHALA .. anda akan letih dengan masuknya harapan-harapan..
Jika anda beribadah karena takut siksa .. anda akan letih dengan masuknya sangka baik….. Jika anda beribadah demi wajah Allah …. Anda tidak akan letih selamanya … selamanya …"
✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿⊱◇✿
♥•*¨*•.¸•*¨*•Alhamdulillah ala ni'matil islam wal iman•*¨*.•*¨*•♥